Showing posts with label memory love. Show all posts
Showing posts with label memory love. Show all posts

sinopsis memory love episode 18 part 3 end



shaotian dan jiaen melakukan perjalanan , jiaen terlihat sangat senang mereka menghabiskan waktu bersama , shaotian berterimakasi karna telah menemaninya memenuhi harapannya , shaotian menanyakan apa rencana perjalanan mereka kali ini lebih baik dari pada sebelumnya , jiaen tidak berfikir begitu ia merasa sebelumnya juga bagus
"selama aku bisa bersama mu , itu sudah yang paling indah "
jiaen tersenyum mendengar pengakuan shaotian , tapi walaupun begitu shaotian terlihat berusaha menahan kesedihannya
"jiaen kau bilang kau akan menjadi bayanganku kan?"
"ya"
"jadi ,, aku adalah kau dan kau adalah aku kita tidak perlu membedakan antara kau dan aku . ok?"
"baiklah"
"kalau begitu bisakah kau berjanji satu hal , jika dimasa depan ....jika ku sibuk , tidak bebas bisa kah kau membantuku memenuhi daftar keinginanku?" ucap shaotian dengan berusaha menahan kesedihannya shaotian bahkan tidak melihat jiaen saat mengatakan hal tersebut


jiaen memandangi shaotian terlihat ada kesedihan dalam hati jiaen tapi ia berusaha menutupinya dan menyetujian keinginan shaotian tapi ia ingin shaotian berjanji padanya kalau shaotian tidak boleh sibuk terlalu lama dan tidak boleh meninggalkan daftar keinginannya begitu saja padanya , shaotian berjanji walau sangat terlihat shaotian sangat sedih akan ucapan jiaen
"aku berjanji padamu bahwa aku pasti akan memenuhi yang terakhir di daftar itu denganmu ?"
"yang terakhir?"
"menyambut orang yang paling aku cintai di puncak gunung "
"mengapa harus harapan ini?"


shaotian berbalik menghadap jiaen ia menatap jiaen dan memberi tahukannya kalau jantungnya tidak terlau sehat sejak kecil sampai sekarang ia tidak benar benar bisa mendaki gunung jadi selama ini ia selalu berharap ia bisa mendaki ke puncak gunung dan menyambut orang yang paling ia cintai
"bukankah ini sangat romantis?"tanya shaotian dengan senyum mengembang
jiaen tahu jika shaotian memaksakan senyuman itu tapi ia tidak ingin terlihat lemah dan berjanji akan memenuhi harapan shaotian , shaotian melihat air mata turun dari mata jiaen dan mengusapnya

"jiaen jika aku tidak ada lagi , apa yang kau lakukan ?"
"aku akan menunggumu kembali" ucap jiaen dan memeluk shaotian mereka larut dalam kesedihan mereka masing masing

malamnya shaotian tengah sibuk dengan membaca daftar keinginannya di atas kasur , jiaen datang dan duduk di samping shaotian ia merebut buku kecil tersebut dari tangan shaotian dan menaruhnya . jiaen lalu memengang tangan shaotian dan memutar posisi mereka sampai mereka saling berhadapan
"apa yang terjadi?"
jiaen mendekati shaotian dan mencium bibirnya sampai mereka sama sama jatuh ke kasur , jiaen terus menicum shaotian sedangkan shaotian terlihat bingung , ciuman jiaen bahkan sampai turun ke leher shaotian , shaotian terlihat panik dan berusaha melepaskan jiaen  , sampai akhirnya shaotian bisa membuat mereka kembali duduk
"jiaen apa yang kau mau lakukan?"
dengan santainya jiaen mengatakan jika ia ingin mengandung anak shaotian


shaotian bingung dengan maksud jiaen, jiaen jadi kesal dan menjauhkan dirinya dan berbaring memunggungi shaotian terlihat jika jiaen malu dengan apa yang tadi telah dia ucapkan , shaotian dengan gugup menanyakan siapa yang melarikan diri setelah menimbulkan api , shaotian meminta jiaen keluar dari dalam selimut tapi jiaen masi tetap berada di dalam selimut dan hal itu membuat shaotian memaksa jiaen dan saat selimutnya terbuka dan wajahnya terlihat jiaen sontak menutup wajahnya dengan kedua tangannya

shaotian membuka tangan jiaen tapi jiaen malah menutup matanya pura pura tidur tapi shaotian tahu kalau jiaen hanya pura pura ia membalikan wajah jiaen dan jiaen membuka matanya , mereka saling menatap
"sebenarnya , aku belum punya rencana memiliki anak , jadi jika kau mau memiliki anakku , itu tidak perlu "
wajah jiaen sudah masam
"tapi...meskipun aku belum berencana memiliki anak , jika kau merasa kesepian dan kedinginan aku bisa menemanimu " goda shaotian

jiaen kesal dan mendorng shaotian ia mengatakan tidak mau memiliki anak dan meminta shaotian melupakan apa yang tadi ia katakan dan dengan kesal mengatakan jika ia mau tidur
shaotian menghela nafas terlihat ia memikirkan sesuatu ha. shaotian mulai berbaring dan memeluk jiaen dari belakang jiaen tersenyum sedangkan shaotian hanya diam terlihat raut wajahnya tidak bahagia
"jiaen terimakasi atas niat baikmu betapa indahnya jika benar benar bisa menjadi kenyataan , kita bisa bangun keluarga yang indah dan bahagia bersama memiliki anak laki laki dan perempuan , anak laki laki akan mirip denganku dan anak perempuan akan mirip denganmu tapi sekarang , aku tidak memiliki hak untuk bermimpi , apa yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah berusaha yang terbaik memberimu kenangan bahagia sebanyak mungkin , ketika aku tidak ada lagi kau juga tidak boleh menyesal dan hidup lah dengan baik " ucap shaotian dalam hatinya


paginya di peterankan shaotian dan jiaen sudah kembali dari liburan mereka , napoleon dan yang lainnya menyambut kedatangan mereka , shaotian pura pura kesal karna mereka telah merusak kenangan mereka
"tidakkah kau bilang ada pesanan besar? aku akan persiapkan dulu nanti aku akan bertemu kalian di toko "


setelah shaotian pergi ke kamarnya naploen langsung manrik jiaen menuntut penjelasan tentang acara liburan mereka napoleon dan yang lainnya sudah antusias tapi jiaen hanya menggeleng dan itu membuta mereka kecewa dengan shaotian , tapi tiba tiba shaotian ada di belakang mereka dan membentak mereka dan menanyakan apa yang mereka bicarakan , mereka sontak kaget dan berbalik . shaotian tahu kalau semuanya pasti ide bodoh mereka bertiga dan dengan kesal shaotian meminta mereka untuk segera pergi menyiapkan bahan bahan


shaotian mendapatkan pesan dari jiaen
"ikuti empat daun keberuntungan "
shaotian melihat daun daun tersebut di lantai dan mengikuti arahnya dan ia melihat napoloeon dan yang lainnya berdiri membawa bucket bunga tidak hanya itu disana bahkan sudah dihias , mereka bertiga mempersilakan shaotian untuk masuk

shaotian melihat jiaen yang sudah berdiri memakai baju pengantin dengan membawa buket bunga , shaotian mendekati jiaen terlihat wajah shaotian sangat pucat
"Jiaen apa yang kau lakukan sekarang ?"
jiaen membuka tangannya dan disana ada sebuah cincin
"mengapa cincin ini padamu?"
"kau masi tidak mengerti , aku melamarmu kau tahu ketika aku membaca bahwa ini tidak ada di dalam daftar keinginanmu aku benar benar marah jadi aku tambahkan sendiri "
jiaen meminta shaotian segera memasangkan cincinya jika tidak ia akan sangat malu karna disana ada napoleon , brownie dan feixiang



"jiaen aku yang sekarang tidak bisa memberimu janji apapun , tidak adil bagimu "
jiaen terlihat terteguh tapi jiaen memberi tahu kalau ia tahu apa yang shaotian khawatorkan dan meminta shaotian untuk tidak tertekan karna semua ini adalah keinginannya tidak peduli berapa lama mereka bisa bersama tidak peduli bagaimana masa depan jika keinginan ini bisa terujud ia tidak akan menyesal
"shaotian bisakah kau bantu aku mewujudkan keinginan ini?"
shaotian menatap jiaen matanya berkaca kaca dan mengangguk menandakan ia setuju , jiaen dan yang lainnya tersenyum melihatnya


shaotian menggambil cincin di tangan jiaen dan memasangkannya di jari jiaen , tapi belum cincin itu masuk shaotian terlihat mulai goyang , jiaen memegangi shaotian dan tanpa sadar cincin tersebut terjatuh dan shaotian terjatuh tidak sadarkan diri , semuanya terlihat panik dan membantu shaotian


shaotian berada di UGD jiaen dan ibu shaotian terlihat menunggu dengan gelisah , duan changfeng , aili dan ruofan datang duan changfeng  menanyakan keadaan shaotian , jiaen memberi tahu kalau chaoqun sedang memberi pertolongan ke shaotian dan juga mereka telah menemukan jantung yang bisa di transplantasikan dan menunggu untuk di kirim ke rumah sakit , ibu yakin kalau shaotian pasti bisa bertahan

di dalam chaoqun tengah memberikan pertolongan ke shaotian tapi keadaan shaotian terlihat tidak membaik dalam hatinya chaoqun memohon agar shaotian tidak mati ia bahkan terus berusha memberikan pertolongan kepada shaotian

di luar terlihat semuanya terlihat menunggu keadaan shaotian dengan resah mereka mulai mengingat kenangan kenangan mereka dengan shaotian


di tempat lain mungkin di alam bawah sadar shaotian terlihat shaotian berada di peternakan shaotian memegang dadanya disampingnya ada xiukai
"apa kau bingung ?"
"kenapa aku ada disini lagi ?"
"pohon ini pasti sangat bermakna bagimu kan? kau dilahirkan disini dan tumbuh besar disini apakah itu kebahagiaan atau kesedihan , tawa atau tangis pohon ini suda merekam semua perasaanmu . kau akan kembali kemanapun kau berasal " ucap xiukai sambil melihat pohon lemon di depannya
"kembali kemana?"
"ketempat dimana kau seharusnya pergi , xing shaotian sekarang waktunya , aku akan kembali mengambil jantungku "
shaotian menatap ke arah xiukai

jiaen yang membuka matanya terlihat ia sedang menangis ia melihat keatas



di tempat lain xiukai mengajak shaotian pergi xiukai sudah melangkah pergi tapi shaotian masi terdiam ia mendengar suara jiaen memanggilnya dan ia berbalik dan melihat jiaen
"apa kau masi ingat aku mengatakan padamu bahwa kau adalah sumber kebahagiaanku ?kumohon janga ambil kebahagiaan ku lagi , kau harus mencoba yang terbaik untuk bertahan jangan pergi dengan begitu mudah "
shaotian tersenyum

kembali ke rumah sakit dimana jantung yang akan diberikan ke shaotian sudah sampai sedangkan shaotian sudah bersiap melangkahkan kakinya mengikuti xiukai , chaoqun masi terus berusaha menyelematakan shaotian .


terlihat beberapa hari telah berlalu jiaen terlihat akan pergi mendaki ia menghela nafas. aili dan ruofan datang jiaen senang melihat kedatangan mereka , aili memberi tahu jiaen kalau ia dan ruofan akan segera menikah jadi mereka datang untuk memberi jiaen undangan pernikahan , jiaen menerimanya dengan senang ia bahkan memberi selamat kepada aili dan ruofan jiaen memberi tahu ruofan kalau ruofan beruntung bisa menikah dengan aili dan meminta ruofan untuk tidak menindas aili karna jika itu terjadi ia tidak akan memaafkannya , ruofan memberi tahu kalau aili lah yang selalu menindasnya dan juga aili memiliki organisasi feihu siapa yang akan berani menindas aili , jiaen mengatakan kalau ia pasti akan datang

"apakah hari ini? tanya aili
jiaen mengangguk
"bersiaplah untuk menyelesaikan hal terakhir dalam daftar keinginan ?"
aili memegang tangan jiaen dan memberinya semangat untuk mendaki ke puncak gunung , ruofan merasa jiaen adalah kebahagiaan dalam hidup shaotian


jiaen mulai mendaki gunung hingga pada saat ia beristirahat ia melihat bebatuan terjatuh, beberapa detik kemudian jiaen terlihat hampir sampai di puncak gunung ia melihat seseorang sudah ada disana dan berdiri memblakanginya jiaen tersenyum dan juga terlihat hujan turun , jiaen mendekati orang itu dan ternyata itu shaotian , shaotian memberi tahu kalau jiaen terlambat ia sudah menunggu lama disana
"tuan xing , cinta sejatimu benar benar ada di sini seperti yang di janjikan "
shaotian melihat ke arah jiaen
"cinta sejatiku sangat cantik dan bertanggung jawab , dia memenuhi janjinya "
"pasti itu adalah janji bersamamu , aku pasti akan melakukannya . apa jantungmu baik baik saja ?"
"jangan khawatir , tidak akan ada yang terjadi padaku "
"akhirnya kita menyelesaikan permintaan terakhirmu "
"belum "
"ada lagi?"


shaotian mengajak jiaen ke suatu tempat , shaotian mengajak jiaen ke sebuah hutan yang terdapat banyak pohon pohon tinggi , jiaen kagum ia merasa ini terlihat seperti kebun persik keabadian
"akhirnya kita menyelesaikan hal terkahir dalam daftar keinginanku bersama sama "
jiaen tersenyum shaotian meberi tahu kalau sebenarnya ini bukanlah yang terakhir , shaotian mengambil cincin , dan jiaen terharu ia ingat itu cincin yang belum shaotian pasangkan ke jarinya shaotian mengatakan itu adalah keinginan terakhirnya melamar wanita yang ia cintai

shaotian berlutut dan melamar jiaen dan jiaen menerima lamaran shaotian , shaotian memasangkan cincin tersebut ke jari jiaen , dan mereka pun berciuman dengan bahagia

Sumber SET TV


menurut kalian happy ending kah atau sad ending ? awalnya aku berfikir ini sad ending tapi terakhirnya happy ending tapi aku masi bingung dengan kejadian shaotian masuk rumah sakit dan ahirnya bagaimana, apa shaotian  mendapat donor jantung dan berhasil sembuh , tapi dilihat dari ekspresi jiaen di bagian akhir kayaknya itu nyata aku fikir bagian akhir itu hanya hayalan hee , ya walaupun begitu terakhirnya tetap happy walaupun kayaknya ada yang kurang 

thx semuanya sampai jumpa di sinopsis sinopsis berikutnya  ^_^

sinopsis memory love episode 18 part 2



aili menaruh ponselnya dan memengang tangan ruofan dengan wajah yang masi menagis aili beharap bahwa waktu bisa berhenti saat pesta teh karna ia sangat menyukai ruofan maka dari itu ia memohon untuk tidak membiarkan waktu berhenti diantara mereka ia tidak ingin waktu berhenti untuk saat ini , aili bahkan semangis meninggikan tangisnya tapi tetap saja tidak ada yang bisa ia perbuat ia hanya bisa memohon agar ruofan bagun

shaotian berlari menemui caoqun denagn semangat shaotian menanyakan sesuatu hal yang berhubungan dengan ruofan
"apa kau punya kabar baik?"
chaoqun terlihat ragu untuk memberbicara , tapi ia menghela nafas
"shaotian apaah kau tahu bahwa pasien mati otak ingin menyumbangkan dua organ atau lebih , salah satu organnya dapat di tunjuk untuk di sumbangkan sampai relatif tingkat lima?"
"apa maksud mu?"
chaoqun bigung bagaimana mengatakannya kepada shaotian
"sebenarnya ruofan sebelumnya telah menandatangani kartu donor organ , dokter wu mengatakan bahwa kondisinya tidak membaik dan dia tidak bangun , para dokter dapat memutskan bahwa dia sudah mati otak kemudian jantungnya bisa di berikan kepadamu "

shaotian tidak terima dengan perkataan chaoqun ia memegang erat erat jas dokter choqun dan memintanya menarik kembali kata kata yang tadi dia katakan karna ia yakin kalau ruofan pasti akan sembuh , choqun meminta shaotian tenang ia hanya mengatakan jika tapi shaotian tidak suka dengan kata jika dan menegaskan bahwa diinya sama sekali tidak menginginkan jantung ruofan ...

..

shaotian menemui ruofan shaotian tidak terlihat bahagia ia terlihat sangat sedih bahkan sangat sedih dikepala nya ia teringat akan perkataan ruofan saat dirinya di rumah sakit

tapi aku yakin ini adalah yang terakhirkalinya , kau pasti akan menemukan jantung yang sehat  

shaotian melihat kondisi shaotian yang sangat memprihatinkan ia bingung apa yang sebenarnya ruofan pikirkan saat menandatangani kartu donor organ tersebut
"apa kau berfikir untuk memberikan jantungmu kepadaku?"
shaotian tidak bisa lagi menahan kesedihannya sampai sampai ia menagis , shoatian meminta ruofan mendengarkannya baik baik ia memberi dua pilihan pertama ruofan harus berbaring di sana dan melewatkan kesempatan untuk melihatnya untuk yang terakhirkalinya atau ruofan bangun dan mengantarkannya kekuburannya , ia tidak akan pernah melakukan apa yang ruofan inginkan , disaat shaotian sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi , tangan ruofan menunjukan sebuah reaksi melihat hal tersebut shaotian langsung  memberi tahu perawat


dan beberapa saat kemudian dokter terlihat memeriksanya , dokter memberi tahu kalau ruofan sudah sadar dari masa kritisnya, shaotian senang mendengarnya dan berterimaksi ke dokter


setelah dokter dan suster pegi , ruofan yang masi dalam keadaan lemah mengomentari shaotian yang benar benar menghawatirkannya kali ini shaotian jujur jika ia memang khawatir
"benarkan? mengapa aku baru saja mendengar seseorang terus mengancamku  ?"
ruofan memberikan jawaban bahwa dirinya tidak memilih salah satu dari pertanyaan shaotian tadi ia ingin shaotian hidup dengan baik
"apakah kau mendengar semuanya?"
"aku takut kau khawatir dengan ku dan aku juga khawatir dengan mu jadi aku harus bangun "
shaotian bersyukur ruofan memberikan tanggapan yang bagus jika tidak ia tidak akan memanfaatkannya   

"bagaimana dengan mu?"
ekpresei shaotian terlihat berubah , ruofan menanyakan apa shaotian memberikan tanggapan baik pada orang yang menghawatirkan shaotian  maksud ruofan adalah jiaen yang selalu menunggu tanggapan shaotian , ruofan tahu shaotian selalu menghindari jiaen
"ada apa denganmu ? jangan bicara omong kosong prioritas untama mu adalah pemulihan diri sendiri "

di tengah perbincangan mereka aili datang dan memanggil ruofan , ruofan tersenyum melihat kedatangan aili , aili terharu karna ruoafan akhirnya bangun dari komanya , ia bersyukur ruofan bisa sadar kalau tidak ia akan merasakan penyesalan selama hidupnya , shaotian yang melihat mereka hanya bisa diam


di peternaka jiaen sedang memberi makan sapi dari jauh terlihat shaotian memperhatikannya wajahnya terlihat ada rasa penesalan disana , tapi ia memantapkan keinginannya dan melangkah mendekatkan dirinya ke jiaen , jiaen heran meklihat shaotian mendekatinya , shaotian memberi tahu jiaen kalau ruofan sudah bangun , mendengat kabat tersebut membuat jiaen langsung senang dan memegang lengan shaotian menanyakan kebenaran tersebut , tapi shaotian hanya diam dan hal tersebut membuat ekspresi jiaen tidak bersemangat lagi


tangan shaotian mulai bergerak memegang tangan jiaen , jiaen menaikan wajahnya menatap shaotian , shaotian memberi tahu kalau selama ruofan koma ia sadar begitu sedikitnya kenangan anatar ia dan ruofan dan ia sangat menyesal ketika ia tidak menghargai waktu saat ia bersama ruofan, dan saat ia melihat aili memeluk ruofan dia menangis mengatakan bahwa mereka masi memiliki banyak hal yang belum mereka lakukan bersama dan itu membuatnya menyadari kalau ia sangat kejam pada jiaen . shaotian meminta maaf atas kesalahan yang telah ia lakukan ia berfikir bahwa dengan memberikan jiaen kebebasan adalah cara terbaik untuk jiaen

jiaen terharu melihat shaotian mengucapkan kata kata tadi dan dengan jujur shaotian mengakui bahwa dirinya sangat merindukan jiaen , mendengar itu jiaen langsung memeluk shaotian ia tidak bisa menahan kerinduannya mereka bahkan menagis bersama dalam pelukan


di rumah sakit aili masi berada di kamar rawat ruofan ia menemani ruofan ia bahkan membawakan majalah untuk ruofan agar ruofan tidak bosan , sedangakn ruofan masi setia menatap aili tanpa mengalihkan pandangannya , merasa terus di pandangi oleh ruofan aili melihat ke arah ruofan aili jadi gugup dan menanyakan apa ada sesuatu di wajahnya .

tapi ruofan malah menjauhkan makanan yang dibawa aili dan meminta aili duduk di sampingnya . ruofan mengungkapkan walaupun ia tidak sadarka diri beberapa hari tapi ia mendengar kalau aili terus bicara padanya ia juga tahu kalau aili membawa gambara kelinci untuk memberikannya semangat , jadi ia mengatakannya pada dirinya sendiri jika ia dapat bangun lagi ia tidak akan memperbolehkan dirinya untuk menyesal atau menderita .

ruofan memegang tangan aili dan memutar waktu di jam aili dan menyatukan kedua tangan mereka ruofan mengajak aili untuk mengubur semua kesedihan dan penderitaan di masa lalu dan mulai sekarang ia ingin aili mengingat saat ini dengan jelas , aili mengangguk , ruofan mengatakan cintanya ke aili dan ia bersumpah ia akan membuat waktu mereka  terhenti  di saat bahagia ini dan ia memastikan tidak akan meninggalkan aili sendirian
"apakah kau ingin menghentikan waktu bersamaku?"
aili tersenyum mendengar pengakuan ruofan ia pun bersedia melakukannya dan ia tidak akan pernah melupan saat ini pada hari ini dan mengatakan jika dirinya menyukai ruofan ia kana bekerja keras bersama dengan ruofan untuk membuat saat ini menjadi abadi
ruofan terharu mendengarnya , aili bangun dan mendekati ruofan dan memeluknya


malamnya shaotian menemui chaoqun di rumah sakit wajah shaotian terlihat berseri seri , chqoun menanyakan alasan shaotian datang ke rumah sakit malam malam , shaotian memberi tahu kalau ibunya membuatkan kaldu ayam dan bahkan membuatkannya untuk chaoqun , shaotian melirik ke catatan medis di bangku dan choqun langusng menutupnya takut shaotian melihatnya .

shaotian menanyakan berapa sisa waktu yang ia miliki , chaoqun  mengatakan kalau obat anti penolak yang ia berikan pada shaotian tidak berpengaruh banyak dan ia benar benar khawatir jika jantung shaotian akan terus memburuk dan juga pusat transpalansi tidak memberikan kabar , ia takut bahwa ia tidak bisa menyelmatkan shaotian

.shaotian melambaikan tangannya ke jiaen , jiaen mendekati shaotian dan menanyakan kenapa shaotian ada disana , shaotian memgang tangan jiaen memberi tahunya kalau ia ingin berada di samping jiaen , shaotian ingin menghargai semua momen saat ia bersama jiaen maka tidak akan ada kesempatan untuknya menyesal , jiaen senang mendengarnya ia ingin mulai detik ini ia adalah bayangan shaotian .


shaotian memberikan sebuah buku kecil ke pada jiaen itu adalah daftar daftar keinginanya  , shaotian memberi tahu kalau semua itu adalah daftar yang ingin ia lakukan ia telah merenungkan selain membuat kue ia tidak melakukan apapun yang berarti maka dari itu ia ingin memperbaikinya

jiaen terlihat tidak terlalu senang mendengarnya dan juga shaotian juga terlihat memaksakan senyumnya , walaupun begitu jiaen tetap berusaha bersikap tenang dan menggenggam tangan shaotian mengajaknya untuk melakukan apa yang shaotian inginkan . keinginan pertama shaotian adalah ingin jiaen kembali ke asrama mereka maka saat ia merindukan jiaen jiaen akan selalu berada di dekatnya

jiaen dan ibu shaotian pergi ke sebuah restoran , ibu shaotian menanyakan jiaen kenapa mereka pergi ke restoran mewah seperti ini ia merasa selama jiaen dan shaotian bersama nya mereka bisa makan dimana saja , tapi jiaen memberi tahu kalau semua ini adalah keinginan shaotian dan meminta ibu shaotian untuk makan dengan tenang ,

ternyata disana juga ada duan changfeng yang sudah menunggu mereka , ibu sontak terdiam melihat keberadaan duan changfeng , tiba tiba shaotian datang dan memberi tahu kalau dia yang mengundang duan changfeng .

mereka berempat makan bersama dengan sunyi shaotian terus menatap ibunya , shaotian membuka pembicaraan
:"sepanjang aku bisa mengingat kelihatannya waktu yang aku habisakan bersama ayah adalah tentang membuat kue , kita tidak pernah memiliki waktu untuk makan bersama "
ibu shaotian heran melihat anaknya dan menoleh ke arah duan changfeng
"sekarang aku sudah dewasa dan memiliki beberapa prestasi aku tidak hanya memiliki ayah dan ibu bersamaku tapi juga seorang pacar " ucapnya sambil memengang tangan jiaen
shaotian mengungkapkan kesenangannya bisa makan dengan ayah dan ibunya seperti teman temannya ketika ia masi kecil dan sekaranaga ia tidak perlu iri lagi


ibu terharu dengan perkataan shaotain ia bahka meminta maaf karna tidak bisa membiarkan shaotian tumbuh seperti anak anak yang lainnya , duan changfeng merasa jika dirinyalah yang seharusnya meminta maaf tapi shaotian meminta mereka untuk tidak meminta maaf tapi sebaliknya ia berterimakasi pada mereka berdua jika bukan karna ayahnya ia tidak akan menjadi chef , dan jika bukan karena ibu ia tidak akan bisa mempunyai prestasi prestasi , ibu tidak bisa menahan harusnya ia bahkan sampai menangis , melihat itu shaotian mendekati ibunya dan menghapus air mata ibunya

ayah mengatkan bahwa mulai hari ini ia akan mencoba menebus tahun tahun dimana ia tidak bisa bersama shaotian , shaotian tersenyum mendengar perkataan ayahnya


sumber SET TV

sorry semuanya baru update , dan masi ada satu part lagi jadi tunggu ya , aku gak tahu ini sad ending atau happy ending karna aku juga belum nonton sebelumnya , jangan aku sebenarnya penasaran heee . trimakasi sudah membaca