sinopsis chicago typewriter episode 3 part 1
chicago typewriteribu bang jin melihat ke luar awan hitam menyelimuti , bang jin keluar dan menanyakan apa yang dilakukan ibunya , ibu mentap sekitar dengan serius tapi saat bang jin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi ibu bang jin menyuruh bang jin untuk mengangkat jemuran karna sebentar lagi hujan
jeon seol seperti mengali sesuatu , sedangkan di rumah se jo, yoo jin oh sibuk mengetik dengan mesin tik se jo , sedangkan jeon seol sepertinya hendak menyelamatkan se jo , ia mengambil saputangannya di dalam kantung mantelnya tapi sebuah arloji sepertinya terjatuh , yoo jin oh mengambil rokok milik se jo , ia menyalakankan mengunakan korek kuno milik se jo sekilas ia melihat gambar di belakang korek tersebut
di sebuah gubug di tengah hutan se jo terbaring dengan tubuh yang di ikat , ia terlihat ketakutan dan melihat kesekeliling menemuakn jeon seol yg memegang suntikan besar tentu saja se jo langsung melotot . dalam hatinya ia mengatakan keadaan seperti itu mirip dengan "misery". jeon seol menanyakan apakah se jo sudah bangun , se jon ketakutan
jeon seol berjalan menuju ke arah se jo sambil memegang suntikan besar , ia lalu mendekatkan suntikan besarnya ke arah mulut se jo se jo langsung tak mau buka mulut , tapi jeon seol memaksanya tapi tetap saja se jo tak mau buka mulut tak ada cara jeon seol menutup hidung se jo dan hal itu sukses membuat se jo buka mulut , dan saat se jo membuka mulutnya jeon seol langsung memasukan suntikan itu ke mulut se jo ( kayak anak kecil minum susu pakek dot)
dalam hatinya se jo bertanya tanya apa itu , jeon seol mengatakan itu adalah makanan yg di cairkan , tadinya ia ingin menyuapinya dengan sendok tapi tidak ada sendok di sana dan barulah se jo bersuara setelah tau ibu makanan yg dicairkan , se jo merengek karna ia ta tau obat apa yg di berikan jeon seol . jeon seol mengatakan se jo akan mengantuk setelah minum obat dan se jo sudah mulai mengantuk
di kantor CEO terlihat gelisah dan saat jam menunjukan pukul 10.00 , CEO terlihat frustasi ia menanyakan ke karyawannya tentang se jo , si pegawai mengatakan se jo belum bisa di hubungi , tentu saja ceo lemas mendengarnya , tapi tiba tiba mereka mendapatkan fax dari se jo yg bertuliskan "mesin ketik chicago "skrip minggu pertama". ceo lega dan menyuruh para pegawai untuk mulai bekerja , CEO kembali bersemangat
di rumah se jo , yoo jin oh mendengarkan musik di piring hitam , sambil bersantai di ruangan se jo , ia membuka laci meja se jo dan menemkan kartu nama jeon seol
jeon seol mendaki bukit , ia meneriaki ayahnya , ia teringat saat dulu dia masi kecil ayahnya menunjukan ayunan yg dibuatnya , ayah bertanya apa jeon seol merasa aneh tingal bersamanya karna biasanya dia tinggal dengan ibunya . ayah jeon seol mendudukan jeon seol di ayunan dan menunjukan arloji yg ia temukan di tengah salju waktu ia mendaki usia arloji itu sekitar 70 tahun , ia memberikan arloji itu ke jeon seol . dan jeon seol mengingat itu
jeon seol merogoh kantungnya tapi ia tak menemukan arlojinya
di restoran bang jin memberi tahu si chef jika jeon seol pergi ke gunung untuk memperingati kematian ayahnya , si chef lega ia kira ada sesuatu yg buruk terjadi dengan jeon seol , dan saat bang jin memberi tahu jika wilayah itu terisolasi karna hujan deras si chef kaget mendengarnya
se jo terbangun dari tidurnya dan sekarang ia tidak diikat lagi ia mengambil ponselnya ia hendak menghubungi polisi tapi sayang tidak ada sinyal disana , ia melihat telephone kabel dan buru buru menghubungi seseorang tapi sayang kabel telephonnya terbutus
jeon seol yg baru datang bertanya apakah se jo hendak kabur se jo ketakutan , jeon seol mengatakan bahwa se jo tak bisa kabur karna daerah tersebut sedang terisolir , se jo meminta jeon seol untuk tak mendekat , jeon seol mengambil sekopnya dan se jo mengambil sesuatu dari dalam wadah saat ia mengarahkan benda tersebut ke se jo dan ternyata itu sendok
se jo heran karna sebelumnya jeo seol mengatakan tak memiliki sendok , jeon seol beralasan bahwa sendok tersebut kotor
jeon seol pergi di tengah tengah percakapan mereka , se jo mengikutinya dan menanyakan kemana jeon seol akan pergi , ia menanyakan kemana jeon seol dengan sekop yg dia bawa joen seol mengatakan ia ingin mengali sesuatu , se jo mengira jiak jeon seol akan mengali kuburannya , jeon seol mengelak .se jo kembali bertanya kenapa jeon seol tau dia akan mengalami keselakaan disana , jeon seol kesal dan memberitahu jika tempat itu adalah gubug ayahnya dan sekarang jeon seol akan mencari hadiah warisan ayahnya .ia kehilangan itu saat hendak menyelamatkan se jo
jeon seol pergi ketempat jatuhnya mobil se jo ia mulai mencari arloji pemerian ayahnya , se jo kembali berusaha mencari sinyal tapi tetap saja tidak ada ia meningat kata kata ceo jika mereka gagal mereka akan kehilangan 10 juta dolar . se jo melihat foto jeon seol waktu kecil dengan ayahnya , ia melihat kesamping dan menemukan buku stalker ia membuka buku tersebut dan menemukan fotonya 10 tahun yang lalu ia menatap photo tersebut dan teringat jeon seol mengatakan bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya
flash back
se jo sedang menulis di sebuah tempat makan tapi seperti se jo sedang pusing dengan tulisannya , jeon seol menganti minuman se jo dengan yang baru tanpa sepengetahuan se jo , saat se jo mengambil minumannya dan memintumnya ia merasa ada yg berbeda di gelas tersebut berisi tulisan bahwa ia adalah penggemar pertama se jo , se jo melihat sekelilingnya tapi tak menemukan siapa yg memberikannya dan jeon seol memperhatikan itu dari jauh , se jo meminum minuman tersebut tengan senyuman dan jeon seol menagmbil photo se jo
flash back end
se jo akhirnya tau bahwa jeon seol memang benar penggemar pertamanya . sampai malam jeon seol masi mencari arloji trsebut tapi tak menemuaknnya , se jo melihat jeon seol dari atas , tiba tiba jeon seol menginjak batu dan membautnay oleng dan hampir terjatuh untungnya se jo menyelamatkannya , mereka saling menatap , se jo mengatakan jiak jeon seol menyelamatkannya maka se jo juga menyelamatkan nyawa jeon seol , jeon seol buru buru melepaskan diri dari se jo , ia hendak berjalan tapi kakinya keseleo
dan jadilah se jo membantunya berjalan , se jo mengatakan mereka terlalu dekat
"kalau semua ini hanya trikmu , habislah kau" ucap se jo
jeon seol hendak melepaskan pegangan se jo tapi se jo tak membiarkannya ia meminta maaf untuk kejadian beberapa waktu lalu dan berterimakasi karna menyelamatkannya , jeon seol tersenyum mendengarkannya .
se jo mengatakan jika jantung jeon seol berdetak kencang , jeon seol tak mengerti , se jo benanyakan apakah jeon seol tidak merasakannya , jeon seol melepaskan diri dari se jo dan berjalan sendiri
se jo tidur di kasur sedangkan jeon seol tidur di bawah dengan kantung , mereka saling berbalik jeon seol melihat se jo begitupun sebaliknya , merasa tak nyaman jeon seol menaikan resleting kantungnya
se jo mengira jika jeon sel belum tidur ia mulai membicarakan ini dan itu tapi saat ia melihat ke arah jeon seol dia sudah tidur , malam sudah larut , jeon seol membuak kantungnya dan ternyata ia belum tidur , ia melihat kondisi se jo dan melihat se jo keringatakan , ia hendak pergi meminta pertolongan tapi se jo melarangnya ia meminta jeon seol untuk tak pergi , se jo mengatakan bahwa sekarang ia merasa baik baik sajawalaupun dia harus mati dalam keadaan seperti itu
jeon seol sedih mendengarnya ia mengatakan se jo harus kembali lalu pergi mencari pertolongan
se jo terbangun di kamarnya ia bingung kenapa ia ada disana , ia mendengar sebuah suara dan menemukan makanan di atas meja makan , ia bingung ia lalu berjalan ke ruang kerjanya dan menemukan sebuah skrip di atas meja yg di ketik dengan mesin tik , se jo bingung melihat itu ia bertanya tanay siapa yg menulis itu ia teringat kata kata ceo yg akan menyewa jasa penulis bayangan
sumber TVN