sinopsis memory love episode 15 part 2





Duan changfeng kini ada di rumah sakit dokter memeriksanya , shaotian ada disampingnya menunggu duan changfeng , setelah selesai memeriksa tiba tiba ruofan datang dan menanyakan keadaan ayahnya ke dokter 

“dia baik baik saja hanya sementara tekanan darahnya tidak stabil”
“mengapa ini terjadi tiba tiba?”
“dari pemeriksaan saya , dia pasti kurang dapat mengendalikan emosinyaatau dia sedang stress karena itu terjadi tiba tiba”


Setelah dokter pergi ruofan menatap tajam shaotian
“kau bilang apa pada ayahku?”
Shaotian memgatakan kalau ruofan tidak perlu tahu , ruofan kesal karna karna shaotian terlihat tidak peduli dengan duan cangfeng tapi shaotian terlihat hanya diam saja , ruofan menegaskan jika ia akan menjaga ayanya dan meminta shaotian tidak usah peduli


Malamnya shaotian akan menghubungi ruofan tapi dia enggan, jiaen melihat shaotian tengah galau dan khawatir


Sampai malam ruofan masi setia menemani ayahnya ponselnys berbunyi , ibunya menelfonnya , ruofan memberi tahu ibunya kalau ayah akan segera sadar

Seteha menutup panggilan ruofan mendekati ayahnya
“tidak masalah klau xing shaotian tidak menerimamu , kau masi punya aku aku tidak akan mengecewakanmu “


Esok paginya shaotian sudah rapi ia berdiri sepertinya menunggu jien saat terdengar suara pintu kamar jiaen terbuka shaotian sontak berlari ke sofa dan pura pura tengah bersantai , jiaen mengomentari shaotian yang bagun pagi , shaotian beralasan jika ia tidak bisa tidur jadi ia bangun untuk mencari kerjaan , saotian memberi tahu kalau ia membuat sup ayam dan jiaen bisa memberikannya ke orang yang membutuhkannya ( maksudnya mungkin duan changfeng) 


“siapa yang memerlukannya?” jiaen bertanya tanya
Tapi jiaen ingat kalau ayahnya masi lemah sejak terluka waktu ini ia akan memberikannya untuk menyehatkannya tapi shaotian menahan jiaen 
“ apa paman jin perlukan adala menjaga kesehan , dia butuh obat lain , sup ayam ini cocok untuk orang yang tengah sakit dan dirawat”

Jiaen tersenyum seakan tahu maksud shaotian tapi shaotian masi malu untuk mengungkapkannya , jiaen mengatakan  jika shaotian aneh karna satu satunya orang yang ia tahu sedang di rawat hanya duan changfeng
“kau  membuatkannya sup ayam , kenapa kau tidak mengaku?”
“aku tidak berkata seperti itu , kaulah yang mengatakannya . kalau temanmu memerlukannya , aku tidak keberatan kau memberikannya padanya  “ elak shaotian
Jiaen tidak mau karna temannya punya anak yang mengurusnya dan mungkin sudah mendapatkan sup 

Jiaen akan pergi kerja tapi shaotian menahannya lagi
“sangat pagi dimana ruofan mendapatkan sup”
Jiaen menyarankan shaotian pergi ke rumah sakit untuk melihat sendiri shaotian masi tidak mau mengaku ia beralasan jika ada pesanan di toko kue dan meminta jiaen yang membawakannya
“ada pesanan di toko kue? Kalau begitu aku harus bergegas dan pergi kerja “ ucap jiaen
“jiaen” ucap shaotian melas

Jiaen memberikan dua pilihan satu shaotian yang makan sup ayamnya dua shaotian pergi ke rumah sakit mengantar sup ayam tersebut .



Jiaen datang ke rumah sakit ia melihat ruofan dan mengatakan ia menemani … jiaen menoleh ke belakang dan tidak ada siapapun , jiaen keluar dan mearik shaotian masuk
“ aku menemani shaotian”

Jiaen memberi tahu kalau shaotian membawa sup ayam untuk duan changfeng , ruofan terliat masi marah ke shaotian , dan mengatakan tidak perlu , jiaen mengambil rantang yang di bawa shaotian dan menaruhnya di meja , jiaen memberi tahu ruofan jika ini mungkin salah paham , ruofan merasa jika tidak ada salah paham karna memang benar shaotian selalu melawan ayahnya dan kalau shaotian tidak mengakuinya sebagai ayah shaotian itu artinya shaotian tidak perlu melihatnya

“itu urusanku apakah aku ingin melihatnya atau tidak, atas dasar apa kau menghawatirkan aku ?”
“karna aku adalah anaknya”jelas ruofan 


Shaotian terdiam , duan changfeng mulai sadar ia melihat mereka tengah beramtem , duan changfeng memberi tahu jika dirinya baik baik saja dan mengatakan kalau ruofan salah paham ke shaotian
“jantungku sudah merasa tidak nyaman beberapa hari ini, dan aku selalu sbuk dan tidak punya waktu untuk memeriksanya makan dari itu aku kambuh, untungnya ada shaotian sehingga kami pergi ke rumah sakit tepat pada waktunya “

‘ayah dia sudah memperlakukanmu seperti itu , kenapa kau masi membelanya?”
Ayah memberi tahu kalau ruofan sudah salah paham tapi ruofan masi kesal dan tisak percaya sedangkan shaotian merasa tidak nyaman dan memilih pergi dari sana , jiaen memanggilnya
“biarkan dia pergi” ucap shaotian
Ayah melihat ke arah ruofan ruofan merasa jika shaotian tidak perlu ada disana .

jiaen mengejar ruofan yang berjalan keluar dan memeri tahu kalau ruofan salah paham ke shaotian
“shaotian hanya bermulut tajam tetapi sebenarnya dia benar benar menghawatirkan penyakit paman duan , dia juga terganggu karna kau sudah salah paham padanya atas kejadian yang menimpa paman duan”, jiaen juga menambahkan kalau shaotian lah yang membuat sup ayah tersebut
“kalau dia benar benar begitu perhatian mengapa dia tidak mengatakan apa apa tadi? Dia bahkan tidak mengataka apa apa tentang kondisii  ayahnya 

Jiaen membela megatakan karna ruofan tadi sangat galak pada shaotian , ruofan berhenti berjalan ia menanyakan apa semuanya adalah kesalahan ku , jiaen hendak mengatakan sesuatu tapi ruofan menanyakan bisakah jiaen melihat sudut pandang ku dan tidak hanya mendukung shaotian , jiaen menegaskan jika ia tidak mendukung siapapun ia hanya mengatakan apa yang terjadi tapi ruofan tetap pada pendiriannya menggap shaotian lah yang salah 


“kalaubegitu apakah kau tahu kenapa merejka bertemu?”tanya jiaen
Jiaen memberi tahu kalau karna ruofanlah mereka bertemu ,karna shaotian melihat ruofan akhir akhir ini jarang makan dan tidur , ruofan juga tidak pulang karna segel kue tersebut makanya shaotian meminta duan changfeng untuk membantu ruofan
“jadi maksudmu adalah setelah bertahun tahun pertama kalinya ayahku rela mengajariku karna permohonan shaotian ?”

Jiaen meminta ruofan mendengarkan dulu tapi ruofan tambah kesal karna mengetahui alasan ayahnya mau mengajarinya , ruofan berjanji saat pertandingan aku akan membuktikan dirinya tidak selemah itu


Ruofan pergi meninggalkan jiaen tanpa di duga aili datang membawa buket bunga ia melihat jiaen dan menanyakan apa yang terjadi jiaen meberi tahu kalau ruofan dan shaotian sedang salah paham



Ruofan duduk termenung di ruang tunggu rumah sakit ia mengingat kenangannya bersama shaotian selama ini , ruofan terlihat bersedih aili mendekatinya dan menanyakan apa yang ruofan pikirkan
“berhayal”

Aili merasa kalau ruofan sedang memikirkan banyak hal , ruofan memberi tahu masalah tentang ayahnya yang mengajarinya membuat kue karna shaotian yang memintanya , aili mengatakan jika ia iri karna shaotian sangat perhatian dengan ruofan dan ayah ruofan sangat mencintai ruofan dan itu membuatnya iri


Shaotian tenagh mencicipi kuenya ia mengingat perkataan ibunya kalau suasa hati menentukan rasa berbeda , shaotian menggeleng mencicipi kuenya
“apa benar apa yang ibu katakan?”


Jiaen datang membawa tas besar dan mengatakan membawa makanan untuk shaotian sambil memperlihatkan tas yang dibawanya , jiaen membuka makananya semuanya sayur
“apa kita makan ini lagi?’
Jiaen mengatakan tidak ia memperlihatkan daging sapi masak shaitian bisa memakannya dengan nasi 5 gandum shatian terlihat senang tidak hanya itu jiaen juga membawa kue macaroon untuk makanan penutup shaotian berbinar binary ia akan mekan kue itu satu tapi jiaen memukul tangannya mengingatkan jika itu makanan penutup

Jiaen mengambil baju koki dan mengelap kacingnya shaotian yang melihatnya tersenyum , shaotian mengalihkan pandanganya ke kue macaroon
“apa kau tahu sejak hari pertama aku bertemu denganmu kau mengingatkanku akan macaroon warna warni dengan pipi jiaen yang merah “
Shaotian ingat pertemuanya dengan jiaen pertama kali di bandara di mana jam sahotain tidak sengaja nyangkut di rambut jiaen. Jiaen tersenyum dan meminta shaotian tidak melihatnya


Jiaen merasa lupa sesuatu shaotian menanyakan apa jiaen mengatakan tidak apa apa dan meminta shaotian melanjutkan makan , shaotian melanjutkan makananya tapi ia penasaran dengan apa yang di lakukan jiaen , shaotian bangun dan melihat jiaen memasang sebuah poster” shaotian feighting”, jiaen meminta shaotain melihat poster tersebut
“aku akan memasangnya disana jadi  saat kau berfikir disebelah sini lihatlah dan kau akan mendapatkan semangat  



Aili menemui ruofan yang tengah  sibuk di dapur , ruofan menanyakan kenapa aili datang , aili mengatakan karna ia tahu besok ruofan ikut perlombaan jadi ia berfikir ruofan benar benar membutuhkan pencicip makanan dan juga ia merasa penasaran bagaimana rasa kue buatan ruofan setelah menerima bingbingan dari duan changfeng , ruofan mengatakan jika ia baru baru saja membuat lemon mousse dan meminta aili mencobanya

Aili mencobanya dan ekspresinya aneh , ruofan menanyakan apa rasanya benar benar tidak enak , ruofan mencium kuenya
“aku hanya bercanda , bagimana mungkin rasanya tidak enak”
Ruofan kesal karna aili membuatnya kaget akan kuenya aili mengatakan rasanya lbih baik dari yang terakhirkali , ruofan mencobanya dan membenarkan apa yang aili katakan , ruofan menanyakan apa in bisa mengalahkan shaotian , aili merasa jika akan seimbang mendengar itu ruofan terlihat bersemangat


Esok pagiya shaotian mulai bersiap siap untuk perlombaannya dengan ruofan shaotian terlihat gugup jiaen memintanya untuk santai , shaotian mengatakan jika ia kalah makan maka dua puluh tahun usaha dan perjuangannya akan menjadi lelucon jiaen meminta shaotian untuk percaya pada diri sendiri 


Napoleon dan yang lainnya mempersiapkan tempat untuk lomba , duan changfeng datang bersama aili , duan cahngfeng terlihat merenung melihat tempat tersebut aili menanyakan apa duan changfeng tidak apa apa
“aku tidak apa apa”
Ibu shaotian menghampiri mereka ia memanggil aili , ibu sahotain melihat duan changfeng disana . 

duan changfeng pergi bersama ibu shaotian ke pohon lemon
“aku ingat ketika aku membawa shaotian kemari untuk menanam pohon ini bersama sama “

Flash back
“Duan changfeng meminta shaotian kecil menurut dan mendengarkan ibunya mulai sekarang dan meninggalkan shaotian di sana “
Flash back end

Duan changfeng meminta maaf ibu shaotian .apa duan changfeng tahu kenapa shaotian ingin belajar membuat kue  di prancis atau kenapa dia selalu ingin mengalahkanmu tanya ibu
“itu pasti karna dia membenciku”
“tanpa cinta , bagaimana bisa ada benci , aku harap perlombaan hari ini akan mengungkapkan jawaban atas segalanya “



Ruofan tengah termenung aili menghampirinya dan menanyakan apa ruofan siap , ruofan berbalik melihat aili tapi wajahnya tidak bahagia , aili memberi tahu kalau duan changfeng datang dan memberi semangat ke ruofan . sahoatian dan ruofan saling berjalan dan bertemu di tempat loe mereka saling menatap tajam

sumber SET TV

Artikel Terkait

sinopsis memory love episode 15 part 2
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

jangan lupa meninggalkan komentar ^_^